Minggu, 17 Oktober 2021

Makalah tentang Sistem

 

Tugas Sistem Komunikasi Indonesia

"SISTEM”


Disusun  oleh :

Dwi Asrini             (201311013)

Girda Andriani       (201311022)

Luqi Ningrum         (201311023)

Nila Nastuti            (201311017)

Suci  Rahmawati    (201311011)

Wahyu Santoso      (201311010)

 

 

PROGRAM  STUDI ADMINISTRASI  NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SURAKARTA

2014


A.    Pengertian Sistem

Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda.

1.         Dalam kamus Inggris-Indonesia-nya John M. Echols dan Hassan Shadily, ”system” diartikan sebagai susunan. Seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dan lain sebagainya.

2.         Menurut M.J Alexander dalam buku Information System Analysis : Teory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran  atau akhir dari sebuah sistem.

3.         Dalam pengertian lain, “sistem” juga bisa diartikan sebagai cara. Seperti misalnya kita sering mendengar kata-kata seperti sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.

4.         Sistem seringkali didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsu-unsur yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran (Semprivivo, 1982), atau dengan kata lain seperangkat komponen yang saling bergantung sama lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Suatu sistem senantiasa memerlukan sifat-sifat, yakni menyeluruh, saling bergantung, berurutan, mengontrol dirinya, seimbang, berubah, adaptif dan memiliki tujuan.

Menyeluruh berarti semua komponen yang membangun sistem itu merupakan satu kesatuan yang integratif yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Karena itu dalam proses kerjanya semua komponen saling berinteraksi.

Saling bergantung berarti mengkuti aturan permainan yang ada. Di sini sitem harus melakukan kontrol atau pengawasan terhadap berfungsi tidaknya komponen itu dalam menciptakan suatu keseimbangan yang dinamis.

 

B.     Unsur-unsur sistem dan ciri-ciri sistem

Unsur-unsur dalam sistem meliputi hal-hal berikut:

a.    Seperangkat komponen, elemen, dan bagian.

b.    Saling berkaitan dan tergantung.

c.    Kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu).

d.    Memiliki peranan dan tujuan tertentu.

Jadi, sistem merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Pemahaman tentang pengertian sistem sangat diperlukan dalam rangka memperjelas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing komponen yang ada di dalam suatu sistem. Semua komponen tersebut didayagunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Ciri-ciri umum sebuah sistem adalah sebagai berikut:

a.    Cenderung ke arah entropi lamban, menua, mati.

b.    Hadir dalam ruang dan waktu yang tidak bisa dihentikan.

c.    Mempunyai batas-batas yang dapat berubah.

d.    Mempunyai lingkungan proksimal dan distal:

1)    Lingkungan proksimal adalah lingkungan yang disadari oleh sistem.

2)    Lingkungan distal adalah lingkungan yang berada di luar sistem.

e.    Mempunyai variabel dan parameter:

1)    Variabel adalah faktor-faktor dalam sistem

2)    Parameter adalah faktor-faktor di luar sistem

f.    Mempunyai subsistem

g.    Mempunyai subrasistem.

C.    Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sub sistem dan supra sistem merupakan bagian kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena semua saling berhubungan. Contohnya jika diler mobil sebagai suatu sistem, mobil adalah supra sistem, dan bagian-bagian mobil merupakan sub sitem. Demikian juga jika sekolah dipandang sebagai suatu sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan siswa adalah sub sistemnya.

 

D.    Model Umum Sistem

Di bawah ini merupakan model umum dari sebuah sistem. Terdapat lima buah komponen utama dalam sistem yang membuat sebuah sistem dapat bekerja dengan baik.

 

 


Gambar : Model Umum Sistem

 

Komponen Input

Komponen input adalah bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan. Data masukan ini digunakan sebagai komponen penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem ini dioperasikan. Komponen penggerak ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu:

1.      Maintenance input

Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Sebagai contoh dalam suatu sistem pengambilan keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen yang merupakan personil utama pengambil keputusan (decision maker).

2.      Signal input

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang kemudahan pengambilan keputusan tersebut (decision support system).

Komponen  Proses

Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Di dalam suatu proses, terjadi berbagai kegiatan seperti klasifikasi, peringkasan, pencarian data, organisasi data dan lain sebagainya. Begitu kompleksnya sebuah proses, maka pada tahap ini diperlukan terjadinya suatu integrasi yang baik antar subsistem secara vertikal maupun secara horizontal agar proses interaksi untuk mencapai tujuan dapat berjalan lancar. Sebagai contoh, sistem pengambilan keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh seorang Kepala Bagian Pengadaan di suatu perusahaan dagang, harus melibatkan semua subsistem yang terkait seperti Kepala Gudang, Bagian Keuangan, Bagian Inventory dan lain-lain.

Komponen Output

Komponen output merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu sistem. Sistem pengambilan keputusan seorang Kepala Bagian Pengadaan, menghasilkan keputusan dibeli atau tidaknya suatu barang, kemudian menentukan siapa yang akan membeli, jumlah pembelian, tempat atau lokasi pembelian dan sebagainya.

Komponen Tujuan

Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.

Komponen Kendala

Komponen kendala merupakan komponen yang berisikan aturan atau batas-batas yang berlaku atas tujuan tersebut. Pendefinisian kendala yang jelas, akan membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Dengan adanya kendala atau batas-batas yang jelas, maka akan mampu mengidentifikasikan apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.

Komponen Kontrol

Komponen kontrol merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Kontrol disini dapat berupa kontrol pemasukkan input, kontrol pengeluaran data, kontrol pengoperasian dan lain-lain.

 Komponen Umpan Balik

Komponen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.

 

E.     Klasifikasi Sebuah Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1.      Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made sistem).

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang dan diciptakan oleh manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem rotasi bumi, sistem tata surya, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia misalnya sistem pengendalian banjir, sistem tata kota dan lain-lain. Sistem buatan manusia ini sering melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.

2.      Sistem tertutup (closed system)  dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output. Secara teoritis, sistem tertutup memang ada tetapi secara kenyataannya tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar.

 


F.     Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

1.         Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

2.         Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3.         Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4.         Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5.         Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

 

DAFTAR  PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo

 Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.

 Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesi. Jakarta: Rajawali Press.

Sutrimo. 2005 Sistem Komunikasi Indonesia. hands out, Fisip Unas.

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar