Tugas
Sistem Komunikasi Indonesia
"SISTEM”
Disusun
oleh :
Dwi
Asrini (201311013)
Girda Andriani (201311022)
Luqi
Ningrum (201311023)
Nila
Nastuti (201311017)
Suci Rahmawati (201311011)
Wahyu
Santoso (201311010)
PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SURAKARTA
2014
A. Pengertian Sistem
Berikut adalah beberapa
pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar
belakang pemikiran yang mungkin berbeda.
1.
Dalam kamus Inggris-Indonesia-nya
John M. Echols dan Hassan Shadily, ”system”
diartikan sebagai susunan. Seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem
syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dan
lain sebagainya.
2.
Menurut M.J Alexander dalam
buku Information System Analysis : Teory and Application, sistem merupakan
suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang
menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi
bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari
sebuah sistem.
3.
Dalam pengertian lain, “sistem”
juga bisa diartikan sebagai cara. Seperti misalnya kita sering mendengar
kata-kata seperti sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan
lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan
kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem
transportasi dan lain sebagainya.
4.
Sistem
seringkali didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau
unsu-unsur yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam
menghasilkan luaran (Semprivivo, 1982), atau dengan kata lain seperangkat
komponen yang saling bergantung sama lain.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Suatu sistem senantiasa memerlukan sifat-sifat, yakni menyeluruh, saling
bergantung, berurutan, mengontrol dirinya, seimbang, berubah, adaptif dan
memiliki tujuan.
Menyeluruh berarti semua komponen yang membangun sistem itu merupakan
satu kesatuan yang integratif yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Karena
itu dalam proses kerjanya semua komponen saling berinteraksi.
Saling bergantung berarti mengkuti aturan permainan yang ada. Di sini
sitem harus melakukan kontrol atau pengawasan terhadap berfungsi tidaknya
komponen itu dalam menciptakan suatu keseimbangan yang dinamis.
B. Unsur-unsur sistem dan ciri-ciri sistem
Unsur-unsur dalam sistem meliputi hal-hal berikut:
a. Seperangkat komponen, elemen, dan bagian.
b. Saling berkaitan dan tergantung.
c. Kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu).
d. Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
Jadi, sistem merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Pemahaman tentang pengertian sistem sangat diperlukan dalam rangka memperjelas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing komponen yang ada di dalam suatu sistem. Semua komponen tersebut didayagunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ciri-ciri umum sebuah sistem adalah sebagai berikut:
a. Cenderung ke arah entropi lamban, menua, mati.
b. Hadir dalam ruang dan waktu yang tidak bisa dihentikan.
c. Mempunyai batas-batas yang dapat berubah.
d. Mempunyai lingkungan proksimal dan distal:
1) Lingkungan proksimal adalah lingkungan yang disadari oleh sistem.
2) Lingkungan distal adalah lingkungan yang berada di luar sistem.
e. Mempunyai variabel dan parameter:
1) Variabel adalah faktor-faktor dalam sistem
2) Parameter adalah faktor-faktor di luar sistem
f. Mempunyai subsistem
g. Mempunyai subrasistem.
C. Sistem, Sub Sistem dan
Supra Sistem
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang
lebih besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sub sistem dan supra
sistem merupakan bagian kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena semua saling
berhubungan. Contohnya jika diler mobil sebagai suatu sistem, mobil adalah
supra sistem, dan bagian-bagian mobil merupakan sub sitem. Demikian juga jika
sekolah dipandang sebagai suatu sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan
siswa adalah sub sistemnya.
D. Model Umum Sistem
Di bawah ini merupakan model umum dari sebuah sistem. Terdapat lima buah
komponen utama dalam sistem yang membuat sebuah sistem dapat bekerja dengan
baik.
Gambar : Model Umum Sistem
Komponen Input
Komponen input adalah bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima
data masukan. Data masukan ini digunakan sebagai komponen penggerak atau
pemberi tenaga dimana sistem ini dioperasikan. Komponen penggerak ini terbagi
menjadi dua kelompok yaitu:
1. Maintenance input
Maintenance input merupakan
energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Sebagai contoh dalam
suatu sistem pengambilan keputusan, maka maintenance inputnya adalah team
manajemen yang merupakan personil utama pengambil keputusan (decision maker).
2. Signal input
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang kemudahan pengambilan keputusan tersebut (decision support system).
Komponen Proses
Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan
pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Di dalam
suatu proses, terjadi berbagai kegiatan seperti klasifikasi, peringkasan,
pencarian data, organisasi data dan lain sebagainya. Begitu kompleksnya sebuah
proses, maka pada tahap ini diperlukan terjadinya suatu integrasi yang baik
antar subsistem secara vertikal maupun secara horizontal agar proses interaksi
untuk mencapai tujuan dapat berjalan lancar. Sebagai contoh, sistem pengambilan
keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh seorang Kepala Bagian Pengadaan
di suatu perusahaan dagang, harus melibatkan semua subsistem yang terkait
seperti Kepala Gudang, Bagian Keuangan, Bagian Inventory dan lain-lain.
Komponen Output
Komponen output merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu
sistem. Sistem pengambilan keputusan seorang Kepala Bagian Pengadaan,
menghasilkan keputusan dibeli atau tidaknya suatu barang, kemudian menentukan
siapa yang akan membeli, jumlah pembelian, tempat atau lokasi pembelian dan
sebagainya.
Komponen Tujuan
Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula
dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh
berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan
sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.
Komponen Kendala
Komponen kendala merupakan komponen yang berisikan aturan atau batas-batas
yang berlaku atas tujuan tersebut. Pendefinisian kendala yang jelas, akan
membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Dengan adanya kendala atau batas-batas
yang jelas, maka akan mampu mengidentifikasikan apa yang harus diantisipasikan
dalam mencapai tujuan sistem.
Komponen Kontrol
Komponen kontrol merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses
pencapaian tujuan. Kontrol disini dapat berupa kontrol pemasukkan input,
kontrol pengeluaran data, kontrol pengoperasian dan lain-lain.
Komponen Umpan Balik
Komponen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas
berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan
atau pemeliharaan sistem.
E. Klasifikasi Sebuah Sistem
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1.
Sistem alamiah (natural system)
dan sistem buatan manusia (human made sistem).
Sistem
alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat
campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang dan diciptakan
oleh manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem rotasi bumi, sistem tata
surya, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia misalnya sistem
pengendalian banjir, sistem tata kota dan lain-lain. Sistem buatan manusia ini
sering melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.
2.
Sistem tertutup (closed system)
dan sistem terbuka (open system).
Sistem
tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan
luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan
lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan output. Secara
teoritis, sistem tertutup memang ada tetapi secara kenyataannya tidak pernah
ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar.
F.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :
1.
Suatu
sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau
subsistem-subsistem.
2.
Suatu
sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3.
Suatu
sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4.
Suatu
sistem mempunyai penghubung (interface).
5.
Suatu
sistem mempunyai tujuan (goal).
DAFTAR PUSTAKA
Cangara,
Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada.
Hartono,
Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi
Informasi. Yogyakarta : Andi.
Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesi. Jakarta: Rajawali Press.
Sutrimo. 2005 Sistem Komunikasi Indonesia. hands out, Fisip Unas.
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar